Bivak
BIVAK
Bivak sangat penting bagi seorang supervivor
ataupun juga seorang pramuka yang sedang berpetualang. Bivak atau tempat perlindungan (shelter)
ini hendaknya mampu melindungi dari angin dan cuaca, paling tidak mengurangi
dampak cuaca yang bisa menurunkan secara drastis kondisi fisik seorang
supervivor. Sebaiknya jangan mendirikan bivak pada tempat-tempat berikut:
1. Puncak punggungan bukit yang
terbuka.
2. Dasar lembah atau daerah cerukan
karena akan menjadi sangat dingin diwaktu malam.
3. Sisi bukit karena tanahnya mengandung
uap air.
4. Jalur akses ke sumber mata air
karena kemungkinan merupakan jalur binatang menuju ke sumber air tersebut.
5. Terlalu dekat dengan air, karena
kemungkinan akan kebanjiran saat hujan, dekat sumber mata air biasanya banyak
serangga. daerah aliran sungai yang kering juga berbahaya.
6. Dibawah satu batang pohon karena
kemungkinan tersambar petir.
7. Dekat dengan sarang lebah, tawon dan
semut.
8. Dekat pohon yang mati yang masih
tegak berdiri karena kemungkinan dapat tumbang jika ada angin kencang.
Selain
itu, pendirian bivak juga harus memperhatikan perlindungan terhadap dinginnya
angin di malam hari. Dilihat dari bahan pembuatan bivak maka ada dua macam
bivak yang bisa dipakai oleh supervivor, yaitu :
·
Bivak
dari material non alam
Bivak jenis ini biasanya dibuat dari
ponco, lembar plastik atau flysheet yang biasanya dibawa oleh
pendaki gunung. Mudah sekali membuat bivak bermaterial non alami ini.
Pembuatan bivak dengan material non
alami bisa kita improvisasikan dengan menambahkan bahan-bahan alami sebagai
pelengkap dan dengan tujuan agar bivak tersebut bisa sedikit lebih
nyaman.
·
Bivak
dari material alami
Selain
dari bahan-bahan alami, ada banyak sekali bentukan-bentukan alami yang bisa
dijadikan sebagai bivak atau tempat perlindungan, seperti pohon besar yang
tumbang, gua, celah batu. Ceklah kondisi tempat-tempat tersebut sebelum
dibangun bivak. Hati-hati dengan binatang berbisa yang mungkin berdiam disana.
Comments
Post a Comment