Pengetahuan Dasar Alam Bebas
Pengetahuan Dasar Alam Bebas
1.
Info
dan Tips Tentang Tenda
Salah
satu perangkat penting yang harus kita bawa bila berkegiatan di alam bebas
adalah tempat berteduh yang cukup nyaman untuk melindungi badan dan barang kita
dari air. Sekarang ada banyak jenis
tenda dijual di pasaran yang bisa di bawa untuk menyamankan perjalanan kita.
Semenjak
tenda pertama dikenalkan pada dekade tahun 1970-an, hampir semua tenda
menggunakan desain tenda kubah (A-frame) dengan satu frame kaku di tengah
tenda. Tetapi, sekarang kita akan sangat sulit menemukan tenda dengan jenis
seperti tersebut di toko-toko peralatan alam bebas. Karena semenjak
ditemukannya frame lentur yang bisa di bengkokkan maka desain tenda juga
berubah sesuai tuntutan zaman. Frame bersifat fleksibel membuat ruang yang
tercipta di dalam tenda menjadi lebih luas, ada ruang beranda dan pintu masuk
ke ruang utama yang cukup lebar dengan total berat yang lebih ringan.
Akan
tetapi, dalam memilih tenda kita harus dihadapkan pada dua pertanyaan dasar:
pada kondisi sesering apa tenda yang kita bawa akan kita gunakan dan berapa
orang yang akan tidur di dalamnya.
Tidak
mengejutkan bila ternyata tenda yang paling populer digunakan adalah tenda
berkapasitas dua orang. Dengan desain yang lebih mungil dan dimensi yang lebih
ringkas, tenda jenis ini juga sangat efisien dalam luas yang di perlukan juga
ringan dibawa. Tetapi, kadangkala kita menemukan tenda
kapasitas dua orang ini bisa dimasuki lebih dari tiga orang maksimal empat
orang. Jadi, jika kita merencanakan hidup di alam bebas lebih dari satu minggu
kita harus mempertimbangkan kapasitas tenda lebih dari standar yang ada pada
tenda.
Jujurlah
pada diri Anda sendiri. Apabila Anda hanya ingin pergi berkemah ke gunung
dengan keadaan suhu yang tidak terlalu ekstrem maka tidak perlulah membawa
tenda yang di desain khusus untuk pergi ekspedisi ke K-2, karena selain mahal
harganya juga desainnya terlalu berlebihan. Dan hal lain yang perlu dipikirkan
juga, akan terasa lebih nyaman bila tenda yang kita bawa memiliki ruangan
serambi di depan ruang utama yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
Bentuk tenda
Ada
bermacam-macam bentuk tenda yang sekarang di jual bebas. Bentuk tenda yang
berbagai macam tersebut ternyata juga memiliki penempatan yang berbeda pula.
Bentuk tenda dome yang seperti bola terpotong setengah dan tenda berjenis
tunnel (terowongan) bisa dibawa untuk kondisi berkemah sepanjang tahun di
pegunungan-pegunungan tropis seperti di Indonesia. Sedangkan tenda dengan
bentuk geodesic lebih diperuntukan untuk gunung-gunung salju dan
ekspedisi-ekspedisi besar di Himalaya. Tenda jenis kubah (A-Frame) lebih baik
dipergunakan untuk kondisi anggota tim berjumlah banyak. Jadi kembali ke
pertanyaan pertama di atas kondisi seperti apa yang akan Anda hadapi di
lapangan sangat berpengaruh pada jenis tenda yang akan Anda bawa.
Frame
tenda merupakan salah satu bagian penting yang harus diperhatikan juga.
Material yang digunakan sebagai bahan dasar frame tenda tergantung dari kondisi
bagaimana yang akan dihadapi di lapangan. Frame dari bahan fibreglass berharga
lebih murah tetapi cenderung merusak kain tenda dan mudah goyah bila terkena
angin keras, juga mudah pecah. Tenda yang menggunakan frame jenis fibreglass
ini sering kita temukan di tenda-tenda jenis dome dan tunnel yang diperuntukkan
di gunung-gunung tropis. Frame aluminium mungkin merupakan alternatif yang
lebih baik, karena berbahan dasar yang lebih awet dan lebih kuat dalam
menghadapi cuaca buruk.
Bermalam di bawah nylon
Sebagian
tenda yang diproduksi saat ini kebanyakan berbahan dasar nylon. Bahan dasar
nylon yang ringan juga cepat kering serta lebih tahan lama dibandingkan bahan
katun. Tetapi, kelemahannya bahan nylon sangat mudah rusak bila sering terkena
sinar ultra violet dari Matahari. Sehingga banyak perusahaan industri ini yang
berpikiran untuk melapis bahan tersebut dengan bahan lain untuk meminimalkan
efek merusak dari sinar Matahari, tapi kenyataan yang ada di puncak gunung
dengan sinar matahari yang langsung mengenai tenda tidak juga membuat bahan
nylon yang didobel lebih tahan. Jadi lebih baik gunakan bahan pelapis yang
murah tetapi tebal saja untuk melindungi tenda Anda dari sinar Matahari.
Tenda-tenda
sekarang juga banyak yang dipadukan dengan katun di bagian dalamnya. Karena
bahan katun dapat mengeluarkan uap panas tubuh dari dalam tenda ketimbang
seluruh tenda yang berbahan dasar nylon. Jadi, bila bahan tenda Anda secara
keseluruhan berbahan dasar nylon pastikan tenda tersebut memiliki sistem
ventilasi yang baik, sebelum Anda merasa sangat gerah di dalamnya sepanjang
malam.
Salah
satu cara mudah untuk menjaga sistem ventilasi di tenda Anda adalah membuka
pintu lebar-lebar. Lebih baik bila tenda Anda memiliki pintu di kedua sisinya
yang diperuntukkan keluar dan masuknya udara. Membuka pintu tenda bisa jadi
merupakan ide yang buruk bila ada binatang masuk ke dalam tenda. Tetapi, ini
bisa diantisipasi bila pintu tenda anda memiliki pintu berbahan kelambu yang
juga dapat di tutup mengikuti jahitan pintu tenda. Dan bahan kelambu ini harus
dijahit pada bagian luar pintu tenda sehingga bila kita ingin membuka pintu
tenda dari dalam tidak perlu dua kali bekerja.
Lapisan
dasar tenda haruslah dijahit menyambung dengan bagian badan tenda. Ini untuk
menghindarkan penghuni tenda mengalami basah pada waktu malam karena embun atau
air. Banyak perusahaan kini menambal jahitan pada tenda dengan menggunakan
tempelan seperti isolasi (tape) untuk mencegah air masuk melalui lubang
jahitan. Beberapa tenda tidak dilengkapi dengan tempelan tersebut, sehingga anda
perlu untuk menempelkannya sendiri. Alas tenda dapat di buat dari bahan dasar
nylon tebal seperti bahan neophrene dengan maksud untuk membuat tidur Anda
senyaman mungkin. Tetapi, lebih baik belilah tenda dengan alas nylon tebal dan
kemudian tambahkan bagian dasar tenda dengan plastik atau bagor untuk menjaga
alas tenda dari guratan dan cabikan karena batu pepohonan kecil. Juga jangan
lupa gunakan alas tidur seperti matras yang mudah dibawa agar istirahat kita
lebih terasa nyaman.
Bagian
serambi tenda
Tenda
yang baik haruslah juga yang memiliki serambi di bagian depannya. Ada beberapa
tenda yang memiliki bagian serambi yang sedemikian besarnya hingga bisa
digunakan sebagai tempat untuk tidur tambahan. Tenda yang memiliki dua pintu
salah satunya pasti memiliki serambi yang bisa digunakan sebagai tempat barang
atau tempat untuk memasak. Jika Anda memilih untuk memasak di dalam serambi
tenda karena cuaca yang sangat buruk ingatlah bahwa bahan dasar tenda adalah
barang yang sangat mudah terbakar dalam beberapa detik saja. Jadi pastikan
kompor yang anda gunakan tidak kontak langsung dengan bagian tenda, juga
pastikan pintu terbuka ketika anda memasak di dalam tenda karena gas yang
keluar dari kompor dapat langsung musnah karena terkena angin.
Bagian
dari tenda haruslah juga terpisah antara lapisan luar dan dalamnya. Lebih baik
bagian dalam tenda bukanlah lapisan bahan yang berbahan dasar nylon. Sebab,
nylon cenderung menahan panas dan panas yang tertahan di dalam tenda akan
melembabkan bagian dalam tenda. Perhatikan juga jarak yang ada di lapisan luar
dan dalam tenda. Semakin jauh jarak antara lapisan luar dan dalam semakin baik,
karena banyak kejadian lapisan luar yang terlalu menempel pada lapisan dalam
tenda dapat membuat air masuk ke dalam tenda bila keadaan hari hujan deras.
Satu
bagian lagi dari tenda yang tak bisa dilupakan adalah pasak. Ada berbagai macam
pasak, berbeda-beda mulai dari bentuk, ukuran dan berat. Kecuali Anda berkemah
dengan menggunakan mobil (car camping), masalah berat karena membawa pasak dari
besi tidak akan menjadi masalah. Pasak yang terbuat dari alumunium adalah
pilihan yang baik untuk para penggiat kegiatan alam bebas. Tapi kelemahannya
pasak jenis ini mudah bengkok apalagi di keadaan tanah yang keras. Beberapa
orang yang terbiasa berkemah menemukan bahwa pasak yang terdiri dari campuran
bahan alumunium dan plastik ternyata lebih baik, karena karakter sifatnya yang
mengikuti berbagai tekstur tanah.
Dan
tentu saja, bila kita menemukan kondisi tanah seperti pasir pasak seperti ini
tidak mungkin akan dapat digunakan. Di situasi seperti ini tempatkan seluruh
kantung kosong yang kita punya dengan tanah/pasir, kemudian ikat di bagian
sudut tempat pasak dan pendam kantung tersebut dalam tanah. Dengan begitu
terasa lebih efektif, dan berdaya guna daripada memaksakan pasak masuk ke dalam
pasir/tanah lunak.
Dan
jangan lupa selalu mencuci tenda tiap selesai digunakan. Jangan gunakan
deterjen, tetapi cukup rendam saja tenda di dalam tong besar yang berisi air.
Kalau bisa jangan disikat terlalu keras karena akan merusak lapisan anti-air
tenda. Jemur di tempat yang sejuk dan tidak terkena langsung sinar Matahari dan
apabila tenda sudah kering lipat kembali seperti semula.
Tempat
berlindung yang baik saat berada di alam bebas adalah perangkat yang sangat
penting. Karena saat berlindung itulah saat kita beristirahat dan mengembalikan
kondisi tubuh kembali ke keadaan segar. Jangan sampai karena tenda yang kita
bawa tidak nyaman dan malah membuat celaka diri kita sendiri.
* Sulung Prasetyo S, Sekretariat Mapala UI
DAFTAR
TENDA TERBAIK
Tenda
gunung terbaik kapasitas dua orang
*
The North Face Mtn-24 Tenda gunung terbaik kapasitas dua orang berharga di
bawah 200 poundsterling
*
Vango Hydra 200 Tenda ekspedisi terstabil kapasitas tiga orang
*
Mountain Hardwear Trango Two Tenda Pengendara sepeda terbaik kapasitas tiga
orang
* Macpac Microlight Tenda tim/grup terawet kapasitas tiga orang
* Macpac Microlight Tenda tim/grup terawet kapasitas tiga orang
*
Vango Force Ten Mk4 Std Shelter grup dalam keadaan darurat terbaik
*
Conquest Refuge MK 11 Sumber: The Geographical, April 2000
Tips memilih tenda:
·
Tentukan tenda jenis apa yang Anda perlukan
dan perkirakan berapa kapasitas yang dibutuhkan.
·
Cari bahan tenda dengan bahan nylon pada
bagian luarnya dan berbahan katun pada bagian dalamnya.
·
Usahakan lapisan luar dan dalam tenda mempunyai
jarak terpisah yang jauh.
·
Carilah tenda yang mempunyai serambi pada
bagian muka.
·
Carilah tenda yang memiliki dua pintu pada
bagian sisinya.
·
Gunakan pasak tenda yang ringan dan kuat.
Tips
mencari tempat untuk mendirikan tenda:
·
Tentukah arah mata angin, dan jangan taruh
pintu tenda berlawanan arah datang angin.
·
Buat sistem saluran air yang baik di
sekeliling tenda.
·
Hindarkan berkemah di pinggir sungai, karena
selain berisik dan banyak binatang juga bisa berbahaya bila tiba-tiba air
sungai meluap.
·
Usahakan tenda tetap dalam kondisi bersih,
karena kita pasti ingin tempat istirahat yang nyaman.
·
Taruh kantung tempat tenda, pasak sisa dan
tempatnya di bagian dalam tenda, jadi bila pagi kita mencarinya akan mudah
diketemukan.
2.
Lintah
Dan Pacet
Lintah
atau Pacet , adalah sejenis cacing yang banyak terdapat di hutan hujan tropis,
tempat yang lembab, sungai, danau dan laut. Tempat-tempat camping yang dekat
sungai dan air terjun, jalur pendakian yang lembab seringkali terdapat pacet.
Pacet
memiliki alat penghisap berbentuk bulat di kedua ujung tubuhnya, di
tengah-tengah alat penghisap bagian depan terdapat mulut dan juga memiliki
gigi. Kebanyakan pacet hidup sebagai parasit dengan cara menghisap darah atau
jaringan tubuh binatang lainnya untuk memperoleh makanannya. Ada juga yang
hidup dengan makan sisa-sisa binatang dan tumbuhan.
Pacet
menyerang korbannya dengan menggunakan alat penghisap bagian depan, melukai dan
menghisap darahnya. Pacet penghisap darah menghasilkan suatu cairan yang mampu
mencegah terjadinya penggumpalan dan pengeringan darah sehingga mempermudah
penghisapan.
Tubuh
pacet terdiri dari beberapa bagian -bagian seperti cincin dengan panjang tubuh
2 hingga 20cm dan dapat mengerut maupun mengembangkan tubuhnya, dengan tubuh
berwarna hitam, merah atau coklat, kadang bergaris atau berbintik. Pacet
memiliki bagian tubuh yang peka cahaya, sentuhan, suhu dan cuaca. Pacet
memiliki alat kelamin jantan dan betina. Untuk
melepas pacet atau lintah yang menempel gunakan air tembakau , abu rokok, atau
air garam.
3.
Hypotermia/Kedinginan
Terlalu
lama kedinginan, khususnya dalam cuaca berangin dan hujan, dapat menyebabkan
mekanisme pemanasan tubuh terganggu sehingga menyebabkan penyakit kronis. Hipotermia adalah suatu keadaan dimana
tubuh merasa sangat kedinginan. Setelah panas dipermukaan tubuh hilang maka
akan terjadi pendinginan pada jaringan dalam dan organ tubuh. Kedinginan yang
terlalu lama dapat menyebabkan tubuh beku, pembuluh darah dapat mengerut dan
memutus aliran darah ke telinga, hidung, jari dan kaki. Dalam kondisi yang
parah mungkin korban menderita ganggren (kemuyuh) dan perlu diamputasi.
Udara
dingin yang basah disertai angin yang bertiup kencang, seringkali dijumpai para
pendaki ketika melakukan pendakian gunung. Tidak jarang badai dan hujan lebat
menyertai hawa dingin. Malam yang cerah seringkali membuat udara semakin dingin
dan berembun. Di puncak musim kemarau justru di sekitar puncak gunung
seringkali muncul kristal-kristal es yang menempel pada daun-daunan dan bunga
edelweis.
Pakaian
yang basah, kaos kaki yang basah semakin menambah dinginnya badan. Keadaan akan
semakin parah bila pendaki tidak memperhatikan makanan sehingga tubuh tidak
memperoleh ernergi untuk memanaskan badan. Dinginnya udara seringkali membuat
perut kembung sehingga enggan untuk makan, kecuali memang kehabisan makanan.
Gejala
-gejala kedinginan biasanya Pendaki akan menggigil kedinginan, gigi
gemeretakan, merasa sangat letih dan mengantuk yang sangat luar biasa. Selanjutnya
pandangan mulai menjadi kabur, kesigapan mental dan fisik menjadi lamban.
Gejala
kedinginan yang lebih parah akan membuat gerakan tubuh menjadi tidak
terkoordinasi, berjalan sempoyongan dan tersandung-sandung. Pikiran menjadi
kacau, bingung, dan pembicaraannya mulai ngacau. Kulit tubuh terasa sangat
dingin bila disentuh, nafas menjadi pendek dan lamban. Denyut nadi pun menjadi
lamban, seringkali menjadi kram bahkan akhirnya pingsan.
Untuk
membantu penderita sebaiknya jangan cepat-cepat menghangatkan korban dengan
botol berisikan air panas atau membaringkan di dekat api atau pemanas. Jangang
menggosok-gosok tubuh penderita. Jika korban pingsan, baringkan dia dalam
posisi miring. Periksa saluran pernafasan, pernafasan dan denyut nadi. Mulailah
pernafasan buatan dari mulut dan menekan dada.
Pindahkan
ke tempat kering yang teduh. Ganti pakaian basah dengan pakaian kering yang
hangat, selimuti untuk mencegah kedinginan. Jika tersedia, gunakan bahan tahan
angin, seperti alumunium foil atau plastik untuk perlindungan lebih lanjut.
Panas
tubuh dari orang lain juga bagus untuk diberikan, suruh seseorang melepas
pakaian, dan berbagi pakai selimut dengan si korban. Jika penderita sadar,
berikan minuman hangat jangan memberikan minuman alkohol. Segeralah cari bantuan
medis.
Seperti
halnya terlalu kepanasan, anak muda dan orang tua merupakan sasaran paling
banyak. Alasannya, tubuh kurang efisien dalam mengatur temperatur tubuh. Namun,
orang dewasa yang fitpun, dapat kedinginan jika terlalu lama berada di air
dingin, udara dingin atau di cuaca dingin tanpa pelindung. Selain itu minuman
beralkohol dan narkotika juga mengurangi mekanisme pemanasan tubuh.
Untuk
menghadapi bahaya kedinginan bawalah beberapa lapis pakaian kering. Siapkan
mantel hujan, jaket tebal, dan kantung tidur. Masukkan pakaian kedalam kantong
plastik sebelum dimasukkan ke dalam tas. Gunakan cover pelindung air untuk
membungkus tas. Bawalah bekal makanan yang cukup, ada baiknya membawa bekal
lebih guna menghadapi tertundanya perjalanan karena cuaca atau harus
beristirahat karena sakit. Pelajari jalur yang akan ditempuh sebelum melakukan
pendakian, hal ini bisa ditanyakan ke petugas pos penjagaan. Rencanakan dan
pilih tempat yang akan digunakanan untuk beristirahat, berlindung, memasak, dan
mendirikan tenda.
Pilihlah
pendakian pada musim kemarau, karena pada musim penghujan curah hujannya tinggi
sering ada badai dan tanah longsor, di musim kemaraupun di gunung sering turun
hujan namun tidak sebanyak dan sesering di musim hujan. Musim kemarau yang
cerah suhu di gunung sangat dingin sekali bisa minus dibawah nol, dibeberapa
gunung misal gunung semeru sering muncul kristal-kristal es. Bila cuaca sangat
buruk dan sudah tidak sanggup menghadapi udara yang semakin dingin sebaiknya
tidak melanjutkan pendakian, karena bisa berakibat sangat fatal.
Dalam
menembus cuaca yang sangat dingin harus berusaha mengatasi rasa lapar,
kelelahan dan mengantuk. Beristirahatlah sebentar saja bila terlalu lama badan
justru akan semakin dingin dan semakin mengantuk, dengan berjalan badan
biasanya menjadi hangat bahkan berkeringat. Termos kecil berisi kopi hangat
sangat praktis untuk membantu mengatasi rasa dingin dan mengantuk. Sepatu bot
dengan kaos kaki yang tebal dan kering sangat membantu. Sebaliknya sepatu
basah, kaos kaki basah, dan sendal, dapat membuat kaki serasa beku.
Beristirahat
di antara hempasan angin dingin dan tebalnya kabut, justru semakin membuat
badan menjadi menggigil, untuk itu carilah batu besar atau celah-celah batu
untuk berlindung dari hempasan angin dingin. Bila ingin istirahat tunggulah
sampai kabut menghilang, karena beristirahat di tengah kabut membuat pakaian
basah dan berembun, sehingga semakin menyiksa badan. Kaos tangan, kerudung
kepala, kaos kaki, jaket tebal bisa membantu mengatasi rasa dingin. Bila memungkinkan
dan tidak membahayakan lingkungan bisa membuat api unggun untuk menghangatkan
badan dan beristirahat.
Ketika
hendak mendirikan tenda carilah tempat yang terlindung dari hempasan angin, dan
usahakan tempat yang kering. Di tempat yang basah dan lembab embun dan kabut
mudah terbentuk sehingga pakaian dan peralatan kita menjadi basah, berembun dan
dingin.
Bila
ingin minum obat minumlah pada waktu istirahat mau tidur,
jangan minum obat pada saat melakukan perjalanan sangat berbahaya. Beberapa
jenis obat bisa membuat kita menjadi mengantuk atau tenggorokan kering
4.
Pengendalian Pendarahan
Yang
dimaksud dengan pendarahan adalah peristiwa keluarnya darah dari pembuluh darah
karena pembuluh tersebut mengalami kerusakan. Kerusakan ini bisa disebabkan oleh
benturan fisik, sayatan, atau pecahnya pembuluh darah yang tersumbat.
Berdasarkan
letak keluarnya darah, pendarahan dibagi menjadi 2 macam, yaitu pendarahan
terbuka dan pendarahan tertutup. Pada pendarahan terbuka, darah keluar dari
dalam tubuh. Tekanan dan warna darah pada saat keluar tergantung dari jenis
pembuluh darah yang rusak. Jika yang rusak adalah pembuluh arteri (pembuluh
nadi), maka darah memancar dan berwarna merah terang. Jika yang rusak adalah
pembuluh vena (pembuluh balik), maka darah mengalir dan berwarna merah tua.
Jika yang rusak adalah pembuluh kapiler (pembuluh rambut), maka darah merembes
seperti titik embun dan berwarna merah terang.
Pada
pendarahan tertutup, darah keluar dari pembuluh darah dan mengisi daerah di
sekitarnya, terutama dalam jaringan otot. Pendarahan ini dapat diidentifikasi
dengan adanya memar pada korban.
Bentuk
lain dari pendarahan tertutup adalah pendarahan dalam. Pada pendarahan dalam,
darah yang keluar dari pembuluh darah mengisi rongga dalam tubuh, seperti rongga
dalam perut. Pendarahan ini dapat diidentifikasi dari tanda-tanda pada korban,
seperti:
· Setelah
cidera korban mengalami syok, tapi tidak ada tanda-tanda pendarahan
· Tempat
cidera mungkin terlihat memar yang terpola
· Lubang
tubuh mungkin mengeluarkan darah
Pengendalian
pendarahan bisa bermacam-macam, tergantung pada jenis dan tingkat
pendarahannya. Untuk pendarahan terbuka, pertolongan yang bisa diberikan antara
lain:
- Tekan
langsung pada cidera
Penekanan
ini dilakukan dengan kuat pada pinggir luka. Setelah beberapa saat, sistem
peredaran darah akan menutup luka tersebut. Teknik ini dilakukan untuk luka
kecil yang tidak terlalu parah (luka sayatan yang tidak terlalu dalam).
- Elevasi
Teknik
dilakukan dengan mengangkat bagian yang luka (tentunya setelah dibalut)
sehingga lebih tingggi dari jantung. Apabila darah masih merembes, diatas
balutan yang pertama bisa diberi balutan lagi tanpa membuka balutan yang
pertama.
- Tekan
pada titik nadi
Penekanan
titik nadi ini bertujuan untuk mengurangi aliran darah menuju bagian yang luka.
Pada tubuh manusia terdapat 9 titik nadi, yaitu temporal artery (di
kening), facial artery (di belakang rahang), common carotid artery (di
pangkal leher, dekat tulang selangka), brachial
artery (di
lipatan siku), radial artery (di pergelangan tangan), femoral artery (di lipatan paha), popliteal artery (di lipatan lutut), posterior artery (di belakang mata
kaki), dan dorsalis pedis artery (di punggung kaki).
- Immobilisasi
Immobilisasi
bertujuan untuk meminimalkan gerakan anggota tubuh yang luka. Dengan sedikitnya
gerakan diharapkan aliran darah ke bagian yang luka tersebut menurun.
- Tourniquet
Teknik
ini hanya dilakukan untuk menghentikan pendarahan di tangan atau kaki saja, merupakan
pilihan terakhir, dan hanya diterapkan jika ada kemungkinan amputasi. Bagian
lengan atau paha atas diikat dengan sangat kuat sehingga darah tidak bisa
mengalir. Dahi korban yang mendapat tourniquet harus diberi
tanda silang sebagai penanda dan korban harus segera dibawa ke rumah sakit
untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Jika korban tidak segera mendapat
penanganan, bagian yang luka bisa membusuk.
Berbeda
dengan pendarahan terbuka, pertolongan yang bisa diberikan pada korban yang
mengalami pendarahan dalam adalah sebagai berikut:
- rest
Korban
diistirahatkan dan dibuat senyaman mungkin.
- ice
Bagian
yang luka dikompres es hingga darahnya membeku. Darah yang membeku ini lambat
laun akan terdegradasi secara alami melalui sirkulasi dan metabolisme tubuh.
- compression
Bagian
yang luka dibalut dengan kuat untuk membantu mempercepat proses penutupan
lubang/bagian yang rusak pada pembuluh darah.
- elevation
Kaki
dan tangan korban ditinggikan sehingga lebih tinggi dari jantung.
Comments
Post a Comment