modul Peta bag I
Kompetensi Setelah mempelajari program ini peserta didik dapat :
- Mengidentifikasi
jenis, bentuk dan pemanfaatan peta.
- Mengidentifikasikan
informasi geografis dari Peta, Atlas dan Globe.
- Mengartikan
berbagai skala peta.
Setelah mempelajari
modul ini diharapkan Anda mampu untuk menafsirkan pola dan ciri kenampakan alam
dan budaya pada berbagai peta dan media citra. Modul ini berisi menjadi empat
kegiatan belajar, dengan rincian sebagai berikut:
Kegiatan belajar 1
|
:
|
Pengetahuan Peta
dan Cara Membuatnya.
|
Kegiatan belajar 2
|
:
|
Klasifikasi data,
Tabulasi dan Pembuatan grafik serta Peta Tematik.
|
Kegiatan belajar 3
|
:
|
Penginderaan Jauh.
|
Kegiatan belajar 4
|
:
|
Pola dan Ciri
Kenampakan Alam dari Hasil Pemetaan dan Interpretasi Citra.
|
Karena
itu sebaiknya Anda mengikuti petunujuk belajar berikut ini:
•
|
Modul
ini dapat Anda pelajari dalam waktu delapan sampai sepuluh jam.
|
•
|
Dalam
mempelajari setiap kegiatan belajar, jangan Anda lewatkan latihan/tugas yang
telah disediakan. Karena dengan mengerjakannya, berarti Anda dapat mengetahui
seberapa jauh Anda telah menguasai isi kegiatan belajar itu.
|
•
|
Tentu
Anda masih ingat Kurikulum 2004, dimana penilaian berdasarkan ranah Kognitif,
Afektif dan Psychomotor. Untuk ranah Kognitif penilaian dilakukan oleh Guru
Bina pada Tes Akhir Modul (Ulangan Blok), untuk ranah Afektif, Anda diberi
tugas portofolio (latihan dan tugas kegiatan) yang kemudian diserahkan kepada
Guru Bina untuk dinilai. Dan untuk nilai Psychomotor adalah dengan tugas
membaca peta, memperbesar/memperkecil peta, membuat peta secara sederhana.
|
•
|
Pelajari
sekali lagi uraiannya, terutama bagian yang kurang Anda pahami, sehingga
benar-benar jelas. Karena materi pelajaran ini merupakan alat untuk
mendapatkan informasi secara luas, cepat, tepat dan akurat.
|
Dengan
petunjuk di atas, semoga Anda mau belajar dan menyukai materi ini, karena
materi ini dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dalam perencanaan tata
kota atau pemukiman serta menyimpan data mengenai kenampakan yang ada di
permukaan bumi. Untuk memperdalam materi Anda terus belajar dan mencari
informasi lebih lanjut seperti dari
koran, majalah, brosur atau buku buku yang relevan.
PENGETAHUAN PETA DAN CARA MEMBUATNYA
Tujuan :
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, Anda diharapkan mempunyai kompetensi:
1. menentukan komponen-komponen peta;
2. menyebutkan langkah-langkah pembuatan peta dan membacanya; dan
3. membuat peta berdasarkan hasil pengukuran jarak dan arah dengan menggunakan alat bantu meteran dan kompas.
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, Anda diharapkan mempunyai kompetensi:
1. menentukan komponen-komponen peta;
2. menyebutkan langkah-langkah pembuatan peta dan membacanya; dan
3. membuat peta berdasarkan hasil pengukuran jarak dan arah dengan menggunakan alat bantu meteran dan kompas.
A.
Pengertian Peta
Pernahkah Anda melihat peta? Kalau
sudah, apakah sebenarnya peta itu? Baiklah berikut ini akan dijelaskan
pengertian peta. Peta merupakan alat utama di dalam ilmu geografi, selain foto
udara dan citra satelit. Melalui peta, seorang dapat mengamati kenampakan
permukaan bumi lebih luas dari batas pandang manusia.
Menurut
ICA (International Cartographic Association)
Peta adalah suatu gambaran atau
representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi,
yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa. Pada
umumnya, peta digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau
diskalakan. Kalau Anda bertanya kapan peta mulai ada dan digunakan manusia?
Jawabannya adalah peta mulai ada dan digunakan manusia, sejak manusia melakukan
penjelajahan dan penelitian. Walaupun masih dalam bentuk yang sangat sederhana
yaitu dalam bentuk sketsa mengenai lokasi suatu tempat.
Pada awal abad ke 2 (87 M – 150 M), Claudius
Ptolomaeus mengemukakan mengenai pentingnya peta. Kumpulan dari peta
peta karya Claudius Ptolomaeus dibukukan dan diberi nama “Atlas Ptolomaeus”.
Ilmu yang membahas mengenai peta adalah kartografi. Sedangkan orang ahli
membuat peta disebut kartografer.
B. Komponen-komponen/Kelengkapan Peta
Peta
yang baik biasanya dilengkapi dengan komponen-komponen peta, agar peta mudah
dibaca, ditafsirkan dan tidak membingungkan. Adapun komponen-komponen yang
harus dipenuhi dalam suatu peta antara lain:
1. Judul peta
2.
Skala peta
3.
Legenda atau keterangan
4.
Tanda arah atau orientasi
5. Simbol dan warna
6. Sumber dan tahun pembuatan peta
7. Proyeksi peta
5. Simbol dan warna
6. Sumber dan tahun pembuatan peta
7. Proyeksi peta
Untuk lebih jelasnya mengenai arti dan
manfaat dari komponen-komponen peta tersebut, silahkan Anda pelajari uraian
berikut ini:
1.
|
Judul
Peta
Pada peta yang pernah Anda lihat, di bagian manakah biasanya judul peta diletakkan? Judul peta memuat isi peta. Dari judul peta Anda dapat segera mengetahui data daerah mana yang tergambar dalam peta tersebut.
Contoh:
- Peta Penyebaran Penduduk Pulau Jawa. - Peta Tata Guna Tanah Propinsi Bali. - Peta Indonesia. |
Judul peta merupakan
komponen yang sangat penting. Biasanya, sebelum membaca memperhatikan isi peta, pasti terlebih
dahulu judul yang dibacanya. Judul peta hendaknya memuat/mencerminkan informasi
yang sesuai dengan isi peta. Selain itu, judul peta jangan sampai menimbulkan
penafsiran ganda pada peta. Judul peta
biasanya diletakkan di bagian tengah atas peta. Tetapi judul peta dapat juga
diletakkan di bagian lain dari peta, asalkan tidak mengganggu kenampakkan dari keseluruhan
peta.
2. Skala Peta
Skala
adalah perbandingan jarak antara dua titik sembarang di peta dengan jarak
sebenarnya di permukaan bumi, dengan satuan ukuran yang sama. Skala ini sangat
erat kaitannya dengan data yang disajikan. Bila ingin menyajikan data yang rinci, maka
digunakan skala besar, misalnya 1 : 5000. Sebaliknya, apabila ingin ditunjukkan
hubungan kenampakan secara keseluruhan, digunakan skala kecil, misalnya skala 1
: 1000.000
4.
Tanda Arah atau Tanda Orientasi
Tanda arah atau tanda
orientasi penting artinya pada suatu peta. Gunanya untuk menunjukkan arah
utara, Selatan, Timur dan Barat. Tanda orientasi perlu dicantumkan pada peta
untuk menghindari kekeliruan. Tanda arah pada peta biasanya berbentuk tanda
panah yang menunjuk ke arah Utara. Petunjuk ini diletakkan di bagian mana saja
dari peta, asalkan tidak mengganggu kenampakan peta.
gambar 1.2. gbr
5. Simbol
dan Warna
Agar pembuatan peta
dapat dilakukan dengan baik, ada dua hal yang perlu mendapat perhatian, yaitu
simbol dan warna. Sebelum dibahas mengenai simbol dan warna pada peta, silahkan
perhatikan skema 1.1. di bawah ini:
Comments
Post a Comment